PEKERJAAN PEMAGARAN TPU DI DUSUN MALEBER DI DUGA DI KERJAKAN ASAL ASALAN SAJA LEMAH DALAM PENGAWASAN
kabarlidikindonesia.com 21 Agustus 2023.
KARAWANG - Lagi -lagi terjadi dalam pekerjaan pembangunan pemagaran makam ( TPU) di duga di kerjakan hanya asal jadi saja, padahal uang negara yang di turunkan untuk membangun, kebutuhan rakyat, agar rakyat bisa menikmati terwujudnya pembangunan TPU ,namun sayang dan di sayangkan di kerjakan asal jadi oleh salah satu rekanan pemborong yang hanya untuk meraih ke untungan pribadi saja dan tidak memikirkan kualitas dan ke kokohan pembangunan (TPU).
Warga adalah salah satu masyarakat meleber ketika di tanya di lokasi TPU menjelaskan ke awak media kabarlidikindonesia.com ,saya baru melihat ada pembangunan makam hanya di kerjakan dengan matrialnya seadanya .Gak seperti pembangunan makam lainnya, kok bisa yah !? seperti ini saya baru tahu heeee..ucap Warga.
CV BAMBU RUNCING dengan anggaran 98.617.000,00 APBD, di duga mengerjakan pembangunan makam ini hanya experimen saja padahal uang negara ini untuk membangun kebutuhan rakyat dan uang negara untuk rakyat, tapi pemborong hanya untuk meraih keuntungan pribadi saja dan tidak memperhatikan kualitas dan ke kokohan pembangunan sehingga tidak bertahan lama dan matrialpun apa adanya aneh ?! Dan mandorpun sejak di bangunnya pemagaran makam(TPU) sama sekali mandor gak penah kelokasi .Dusun maleber Desa Banyuasih Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang Propinsi Jawa Barat.
Berinisial (n) salah satu pengawas TPU di wilayah dusun maleber ketika di hubungi melalui whatsApp oleh awak media kabalidikindonesia .com (n) tidak merespon dan abaykan ada apa dengan pengawas ini?
Dan hingga enggan mengangkat dan enggan di kompirmasi ,padahal media hanya ingin bertemu ngobrol supaya bisa saling mengenal satu sama lain ,namun ( n) memilih abaykan sehinga berita ini di publikasika karena kepada siapa harus bertanya ?, Juga kepada siapa yang harus di temui ? dan bertanya ke siapa? Sedankan para pekerja enggan bicara dan terkait TPU yang ada di dusun maleber.
Siapa pemborongnya? dan siapa pelaksananya ?dan siapa mandornya? Pengawas berinisial (n) abaykan ketika di hubungi media melalui whastApp .
Kepada pihak dinas PRKP agar segera menegur saudara pengawas berinisial (n) agar jangan menghindar dari pantauan media,karena Media salah satu sosial kontrol pungkasnya*( red gaib.).