PARA PENGGUNA JALAN GERAM DI DUGA SOPIR MOBIL PICK UP BERHENTI SEENAKNYA SAJA DI AKIBATKAN MACET TOTAL.
KARAWANG- www.kabarlidikindonesia.com 21/01/2023.
Jalan merupakan sarana paling penting bagi para pengguna jalan roda dua maupun roda empat juga sarana menunjang perekonomian masyarakat jalan pada umum nya. Sering terjadi kemacetan di perempatan pasar cikalong di karenakan banyak warung warung di pinggir jalan yang mengakibatkan kemacetan ,kurang memadai alias kurang lebar, akibat nya jalan sering mengalami macet.Bahkan tidak bisa bersimpangan atau gak prewis.
Sore tadi jam 16.30 WIB, jalan perempatan pasar cikalong mengalami macet totak akibat ulah sopir mobil pick up yang berhenti seenaknya saja.
Pasal nya jalan ini kurang lebar,sedangkan jalan adalah peran utama bagi pengguna jalan, namun sopir pick up abaikan kemacetan begitu saja.
Pantas para penguna jalan sangat geram karena sopir mobil pick up tidak ada di lokasi penyimpanan kendaraan tersebut.
Jenis pick up berhenti di perempatan jalan pasar cikalong seenaknya saja, sehingga terjadi ke macetan yang tentunya para pengguna jalan emosi karena ulah sopir yang tidak disiplin.Kurang lebih 40 menit jalan macet total , akibat sopir mobil pick up yang tidak disiplin.
Sering di perempatan pasar cikalong mengalami kemacetan akibat jalan kurang lebar sedang pasar cikalong satu satunya pasar yang sering di kunjungi masyarakat untuk kebutuhan warga dan masyarakat pada umumnya.Desa cikalong kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Ade 47 tahun pengguna jalan roda dua sangat geram ketika jalan macet total sedangkan sopir mobil pick up yang mengakibat kemacetan tidak ada di tempat.
Ade unjuk bicara dan mengatakan sopir pick up tidak di siplin menyimpan mobil sembarang saja tidak tahu peratyran sedang jalan ini milik semua para pengguna jalan sehingga saya terlambat waktu ketempat yang saya tuju tegas Ade.
Di sisi yang sama wawan warga Cikalongpun menjelaskan bahwa sopir mobil pick up kurang di siplin dan tidak peduli sehingga terjadi kemacetan sepanjang kurang lebih 30 meter. ujarnya.
Reporter : Nanang.